Home » , » Pulau Mati dan Berhantu di Jepang

Pulau Mati dan Berhantu di Jepang

Tukang Ketik Unknown Pas Hari Rabu, 17 Juli 2013 - 21.43

Sebenarnya nama pulau unik ini adalah pulau Hashima. Pulau ini sangat terpencil hanya sekitar 480 meter dan lebar 160 meter. Total garis pantai tidak lebihdari 1,2 KM. Nama Gunkanjima sendiri karena dari jauh pulau ini terlihat seperti siluet sebuah kapal perang. Gunkan yang berarti kapal perang dan Jima(Shima) yang berarti pulau. Terletak 15 KM dari kota Nagasaki.

Dihuni selama 87 tahun, sejak tahun 1887 hingga 1974 sebagai lahan tambang batubara yang dikelola oleh Mitsubishi Corporation. Walaupun tidak besar, pulau ini dilengkapi fasilitas hidup bagi karyawan tambang yang berjumlah ribuan pekerja beserta seluruh keluarganya.

Fasilitas yang ada disana berupa apartemen, sekolah, pasar, pemandian umum dan sebagainya. Untuk mengakomodasi para penambang, sepuluh kompleks apartemen dibangun di atas batu kecil – sebuah labirin tinggi dihubungkan dengan halaman-halaman, koridor, dan tangga.

Karena penambangan tersebut, Gunkanjima menjadi kota yang kaya dan padat penduduk. Pulau ini juga dikenal sebagai “nashi Midori Shima,” pulau tanpa warna hijau.

Pada masa kejayaan Gunkanjima, kepadatan Gunkanjima mencapai 10 kali lipat kepadatan penduduk Tokyo, ibukota Jepang, dan termasuk titik kepadatan penduduk tertinggi di dunia. Menurut catatan pada tahun 1959 misalnya, kepadatan penduduknya mencapai 835 orang per hektar (83.500 orang per km persegi), setara 216.264 orang per mil persegi.

Seiring dengan tergesernya batubara oleh bahan bakar minyak sejak 1960-an, maka aktivitas tambang pun mengalami penurunan, hingga akhirnya Mitsubishi terpaksa menutup kegiatan eksplorasinya di pulau ini pada tahun 1974.

Penghuninya pun dipaksa kembali ke kampung halamannya masing-masing di berbagai penjuru Jepang, dan pulau ini dibiarkan kosong tak berpenghuni, hingga hari ini. 50 tahun kemudian, pulau yang telah berubah menjadi pulau mati ini, bangunannya sudah mulai rusak dan runtuh. Dari tahun 1974 – 2009, pulau ini dinyatakan tertutup bagi umum. Namun sekitar tahun 2009 akhir pulau ini dibuka kembali bagi wisatawan yang ingin mengunjunginya. Setelah diselidiki ternyata pulau ini mempunyai aktifitas gaib. Dimulai dengan beredar rumor bahwa adanya 4 orang yang hilang saat mengunjungi pulau ini.

Cerita yang lain adalah ketika sebuah kapal nelayan yang mendekati pulau ini melihat banyak aktivitas orang di pulau Gunkajima, pulau itu terlihat ramai pada malam itu, pihak nelayan segera menghubungi penjaga pantai Jepang untuk memastikan tidak ada kegiatan penyelundupan atau imigran gelap dipulau itu. Ketika penjaga pantai dan beberapa nelayan sampai di pulau itu mereka tidak mendapati apa-apa hanya sebuah pulau kosong yang hening tidak berpenghuni.

Akibat dari kisah-kisah itu pemerintah Jepang pun berinisiatif menjadikannya daerah wisata. Pulau ini pun didaftarkan sebagai Situs Warisan Dunia Unesco. Dan menjadi pulau tujuan wisata di Jepang.
Description: Pulau Mati dan Berhantu di Jepang
Rating: 100 out of 100 on 99997
Reviewer: Unknown - ItemReviewed: Pulau Mati dan Berhantu di Jepang

0 comments:

Posting Komentar